Kecintaan yang berlebihan kepada kehidupan dunia dapat melupakan kita akan kehidupan akhirat.
Akibat terlalu banyak dosa yang kita dilakukan akan melupakan kita untuk bertaubat.
Barangsiapa mampu menasihati dan membimbing dirinya sendiri, maka Allah akan selalu memelihara dan menjaganya.
Malam berganti pagi, lorong gelap berujung terang dan badaipun akan
mereda. Begitupula air mata duka akan mengering, keluh kesah mereda dan
damai bersemayam dihati.
Rasulullah s.a.w bersabda: apabila seorang suami memandang kepada
isterinya dan isterinya memandang kepadanya, maka Allah akan memandang
mereka dengan kasih sayang. Lalu bila suami memegang-megang tapak tangan
isterinya, maka dosa-dosa mereka akan berguguran melalui jari jemari
mereka.
(Hadith Shahih)
Apabila ibubapa hanya punya sedikit waktu bagi kepentingan anak-anak
mereka, maka kekosongan besar akan berkembang dan ideologi serta
pemikiran-pemikiran yang menyimpang akan segera bergerak masuk.
Rasulullah (saw) bersabda : Kebaikan yang paling cepat memperoleh
ganjaran pahala ialah kebajikan dan silaturahim. Dan kejahatan yang
paling cepat mendapat hukuman ialah kezaliman dan memutuskan hubungan
kekeluargaan.
(Hadith Riyawat Ibnu Majah)
“Wahai Tuhanku, ilhamkanlah daku untuk tetap bersyukur akan nikmatMu
yang Engkau kurniakan kepadaku dan kepada ibu bapaku, dan supaya aku
tetap mengerjakan amal soleh yang Engkau redhai; dan jadikanlah
sifat-sifat kebaikan meresap masuk ke dalam jiwa zuriat keturunanku.
Sesungguhnya aku bertaubat kepadaMu, dan sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri kepadaMu.
Bahagiakanlah keluarga kita sebelum membahagiakan orang lain.
Kesolehan keluarga menjadi penentu bagi tegaknya sesuatu bangsa yang aman, makmur dan sejahtera.
Sebahagian dari kesempurnaan kebahagiaan di dunia adalah memiliki keluarga yang bahagia.
Ciri orang yang mencintai keluarganya adalah dia selalu bersabar dalam mendidik akhlak dan keimanan keluarganya.
Seorang yang bekerja keras untuk menunaikan tanggung jawab kepada keluarganya adalah bukti kasihnya kepada keluarganya.
Tingginya darjat suami ditentukan oleh perjuangannya menjadi pemimpin
rumah tangga, sehingga dituntut menjadi teladan yang baik bagi keluarga
yang dipimpinnya.
Sesungguhnya keluarga itu tempatnya yang aman dan selesa dalam berkongsi suka dan duka.
Kasih sayang yang terjalin diantara anak dan ibubapa mampu melahirkan sikap jujur dan terbuka.
Kekuatan cinta yang tulus mampu menggerakkan lisan untuk senantiasa berterima kasih kepada pasangan, anak a