Rabu, 12 September 2012

Perbedaan antara Fiksi dengan Nonfiksi

-->
 Perbedaan antara Fiksi dengan Nonfiksi
Karya tulis dapat dibedakan menjadi fiksi dan nonfiksi. Karya fiksi dapat berupa cerita pendek (cerpen), cerita bersambung (cerbung), novel, novelet, roman dan puisi. Karya fiksi bersifat fiktif yang dipengaruhi oleh imajinasi dan perasaan pengarang, tapi masih berpijak pada kebenaran rasional. Biasanya karya fiksi disebut juga karya sastra, yang dapat diterbitkan dalam majalah, tabloid, koran maupun berbentuk buku. Karya nonfiksi dapat berupa paper, tesis, laporan, artikel ilmiah, reportase, karya tulis jurnalisme, artikel dan kolom. Karya nonfiksi dilandasi fakta, pengalaman objektif (kisah nyata), penelitian, pemikiran atau analisis dari suatu masalah.
            Karya nonfiksi biasanya diterbitkan dalam bentuk jurnal ilmiah, majalah, surat kabar, dan buku. Karya fiksi seperti cerpen, cerbung, novel dan roman memiliki ciri, yaitu:
1. Memiliki gagasan berupa ide yang akan diuraikan dalam cerita.
2. Memiliki alur/plot, yakni jalinan peristiwa sehingga tergambar urutan kejadian.
3. Penokohan yang merupakan pencitraan dari tokoh yang diceritakan.
4. Latar (setting) yang menjelaskan mengenai dimensi ruang dan waktu serta suasana dalam sebuah cerita.
5. Sudut pandang kepenulisan, berupa posisi penulis dalam cerita. Penulis bisa menjadi tokoh maupun narator yang menjelaskan cerita. Sedangkan karya nonfiksi seperti karya tulis dan artikel ilmiah memiliki ciri sebagai berikut:
1. Memiliki ide yang ditulis secara jelas dan logis serta sistematis.
2. Mengandung informasi yang sesuai dengan fakta.
3. Menyajikan temuan baru atau penyempurnaan temuan yang sudah ada.
4. Motivasi, rancangan dan pelaksanaan penelitian yang tertuang jelas.
5. Penulis memberikan analisis dan interpretasi intelektual dari data yang diketengahkan dalam tulisannya. Pemilihan kata dan gaya penulisan dapat mencerminkan jenis karya yang ditulis. Gaya penulisan karya fiksi cenderung membolehkan penggunaan kata-kata yang tidak baku, sehingga ide cerita dapat mengalir dan mudah ditangkap pembaca. Untuk karyanon fiksi diharuskan menggunakan kata baku sesuai dengan kamus umum Bahasa Indonesia. Karya nonfiksi harus memakai bahasa berciri tepat, singkat, jelas, resmi dan teratur agar efektif.
Karangan Fiksi dan Nonfiksi
1. Karangan Fiksi yaitu karangan yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang. Fiksi atau cerita rekaan biasanya berbentuk novel, dan cerita pendek (cerpen). Fiksi ilmiah fiksi ilmu pengetahuan adalah fiksi yang ditulis berdasarkan ilmu pengetahuan, teori, atau spekulasi ilmiah.
Karangan fiksi berusaha menghidupkan perasaan atau menggugah emosi pembacanya. Itulah sebabnya, tulisan ini lebih dipengaruhi oleh subjektifitas pengarangnya.
Bahasa tulisan fiksi selain bermakna denoktatif juga konotatif, dan asosiatif yaitu makna tidak sebenarnya. Selain itu juga bermakna ekspresif yaitu membanyangkan suasana pribadi pengarang. Bahasa tulisan fiksi juga sugestif yaitu bersifat mempengaruhi pembaca dan plastis yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan pembaca.
2. Karangan nonfiktif yaitu karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar-benar dan terjadi dalam keidupan kita sehari-hari. Tulisan nonfiktif biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, desertasi, makalah, dan sebagainya.
Karangan nonfiktif berusaha mencapai taraf objektifitas yang tinggi, berusaha menarik, dan menggugah nalar (pikiran) pembaca.
Bahasa karangan nonfiktif bersifat denotative dan menunjukan pada pengertian yang sudah terbatas sehingga tidak bermakna ganda.
Fiksi
Pengertian Fiksi
Fiksi adalah suatu karya sastra yang mengungkap realitas kehidupan sehingga mampu mengembangkan daya imajinasi.
Ada 2 macam fiksi :
1. Fiksi imajinatif ---> berdasarkan imajinasi
2. Fiksi ilmiah ---> berdasarkan analisa ilmiah
*Sifat fiksi
- Segala sesuatu yang diungkapkan tidak dapat dibuktikan kebenarannya dalam kehidupan sehari-hari, merupakan hasil rekaan.
Langkah-Langkah Pembuatan Suatu Karya Fiksi
1.Ide
Tanpa ide kita layaknya balon yang tertiup udara yang entah kan terbang ke mana. Untuk itu, ide adalah modal saat bagi kita untuk menentukan arah den tujuan ke mana kita melangkah. Ide dapat kita petik dari berbagai sumber. Baik secara formal maupun non formal. Baik pengalaman pribadi, teman, atau lingkungan.
2.Pengembangan Ide
Setelah kita mendapatkan ide, make kita harus mampu mengembangkan ide tersebut. Misal, saya ambil contoh. Kite mendapatkan ide untuk membuat suatu novel tentang kehidupan seorang anak adopsi. Make kita harus mengembangkan cerita ini. Bagaimana alur ceritnya, tokoh-tokohnya, karakter tokoh, dan masalah-masalah yang akan kita tulis dalam setiap babnya.
Puisi
Sebenarnya menulis puisi termasuk jenis keterampilan. Seperti halnya keterampilan yang lain pemerolehannya harus melalui belajar dan berlatih. Makin sering belajar dan makin giat berlatih tentu makin cepat terampil.
Dalam menulis puisi, yang pertama – tama dilakukan adalah menentukan tema. Tema adalah pokok persoalan yang akan dikemukakan dalam bentuk puisi.
Non Fiksi
Pengertian Non Fiksi
Nonfiksi adalah karya sastra yang dibuat berdasarkan data – data yang otentik saja, tapi bisa juga data itu dikembangkan menurut imajinasi penulis.
Nonfiksi dibagi menjadi 2 :
• Nonfiksi Murni : adalah buku yang berisi pengembangan berdasarkan data – data yang otentik
• Nonfiksi Kreatif : berawal dari data yang otentik kemudian pengembangannya berdasarkan imajinasiyang pada umumnya dalam bentuk novel, puisi, prosa
Menurut tingkat pemakaian, nonfiksi kreatif dibagi menjadi 2 sub pokok :
A. Nonfiksi kreatif yang sering dipakai
B. Nonfiksi kreatif yang jarang dipaki
Esai
Anda mungkin masih ingat tipe esai yang pernah di bicarakan dalam kelas bahasa di sekolah.Tapi,hanya cenderung di ajarkan sebagai bentuk yang singkat saja.Namun esai bias menjadi bentuk tulisan non-fiksi yang luar biasa kreatif.Jika kita lihat di Koran,atau majalah ,kita akan menemukan esai dalam tulisan-tulisan opini para pakar,kolom para budayawan dan editorial(tajuk rencana) yang di tulis redaksi media bersangkutan.
Artikel Jurnalistik
Membaca artikel di surat kabar (kecuali dalam rubrik seperti seni atau kehidupan). Anda akan menemukan kesamaan informasi disusun secara hati-hati dalam struktur sedemikian sehingga pembaca mendapatkan fakta-fakta utama sesaat setelah membaca: yakni tentang siapa, apa, kapan, dan dimana; biasanya pada kalimat pertama. Setelah itu, artikel jurnalistik meluas secara bertahap, menambahkan unsur-unsur mengapa dan sesuatu terjadi. Ini dilakukan sedemikian rupa sehingga seberapa banyak pun dipotong agar muat dalam ruang koran, artikel tersebut akan tetap memuat informasi yang penting.
Tentu saja ada beberapa jenis jurnalisme disamping berita koran. Cerita feature dan artikel majalah cenderung tidak tersrtruktur secara kaku, dan memberikan ruang bagi kreativitas. Artinya dan tumpang-tindih antara jurnalisme dan ninfiksi kretif, dan batasan itu tergantung pada pendapat Anda.
Artikel Ilmiah
Seperti artikel jurnalistik, artikel ilmiah disusun untuk secara efektif menyajikan informasi. Mirip seperti esai, artikel ilmiah umumnya dibuka dengan ringkasan tentang apa yang hendak disampaikan, kemudian menyertakan bukti dan argumentasi atau informasi yang mendukung, yang diakhiri dengan ringkasan dan kesimpulan.
Artikel ilmiah biasanya ditemukan dalam jurnal ilmiah, yang dipublikasikan untuk kalangan terbatas maupun masyarakat umum. Contohnya, Medika, jurnal kedokteran di Indonesia. Jurnal seperti ini umumnya diterbitkan oleh asosiasi ilmuwan dan profesi.
Karena artikel-artikelnya ditujukan untuk pembaca dari kalangan terbatas dan ditujukan untuk menyampaikan informasi secara spesifik, hanya ada sedikit ruang untuk kreativitas (meskipun masih memberikan kesempatan untuk tulisan yang baik). Seperti halnya artikel koran dan breaking news, artikel ilmiah yang kreatif hanya digunakan untuk mengkomunikasikanisi artikel.o
Biografi
Biografi adalah karya tulis tentang kehidupan orang lain ( bukan kehidupan Anda sendiri, yang dikenal sebagai otobiografi ). Umumnya biografi berisi kisah tentang orang terkenal, bintang film, tokoh sejarah penting, ilmuwan yang mengubah dunia, dan sebagainya.
Otobiografi lebih gampang dibuat dalam bentuk nonfiksi kreatif dibandingkan biografi. Biografi mengandung keterbatasan karena ketersediaan materi, dan bukan karena bentuknya.
Dalam biografi, mungkin – mungkin saja penulis menciptakan adegan dan dialog, itu artinya penulis menulis novel biografi. Sebuah novel biografi sebenarnya sebuah fiksi yang berdasarkan materi nonfiksi, bukan sebuah karya nonfiksi yang menggunakan tehnik penulisan fiksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar